Evaluasi :
Setiap rutinitas bakalan bosan atau malah tidak mendapatkan apa yang dikerjakan dalam aktivitas tersebut lantaran tidak adanya fokus kerja, hal ini salah satu sebabnya adalah orientasi yang salah dalam melakukan aktivitas tersebut, tidak paham terkait tujuan yang sebenarnya akan diraih dari aktivitas rutin dan kurang sinergisnya dengan visi misi hidup.
Tidak ada kata terlambat dalam melakukan perbaikan apalagi untuk menengok kembali rute aktivitas yang sudah dijalani apa sudah sesuai dengan peta yang akan mengantar tujuan pada visi misi hidup ini, waktu dan modal untuk mencapai tujuan kian berkurang untuk itu mesti selalu terarah perjalanan mencapai tujuan ini sehingga tidak terjadi kesia-siaan pada waktu serta modal.
Oke kalo begitu langsung untuk mengevalusi aktivitas rutin, saat ini paling tidak terbagi 3 segmen aktivitas yaitu segmen keluarga, segmen kerja dan segmen tarbiyah. Sebelum ke segmen tersebut ada juga terkait tarbiyah diri sendiri yang melingkupi ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah.
Ruhiyah inilah inti sebelum yang lainnya, karena dari ruhiyah yang kuat fikriyah dan jasadiyah bisa tertular untuk melakukan tarbiyah. Pada dasarnya ruhiyah ini adalah bagaimana komunikasi dengan sang Pencipta bisa lancar dan kontinu sarana efektifnya adalah komunikasi2 fardhu sebisa mungkin bisa dijaga dan dilanjutkan dengan yang sunnah muakkad. Teknisnya adlah sholat fardhu sebisa mungkin tepat waktu dan berjamaah kalopun di jam kerja sulit paling tidak berjamaah walaupun tidak tepat waktu, alternatif terakhir tidak menunda2 kalopun 2 pilihan sebelumnya tidak bisa diupayakan. Selanjutnya adalah qiyamullail dan tilawah, untuk qiyamul lail ini paling tidak sbg wadah efektif dalam penyegaran ruhiyah atas beban aktivitas di siang harinya. Untuk tilawah sendiri juga perlu namun bisa diganti dengan alternatif lain seperti hafalan ato baca tafsir yang terpenting interaksi dengan al'qur'an jgn sampai terputus.
Untuk fikriyah sendiri pada intinya adalah bagaimana otak ini terasah akan ilmu, ilmu disini paling tidak mencakup 2 hal yaitu islam dan umum/kerja untuk mengimbangi aktivitas di 3 segmen sehingga 3 segmen di jalani berdasarkan ilmu yang shahih. Terakhir jasadiyah ini tidak bisa dikesampingkan begitu saja karena 2 yang pertama tadi tidak akan dilakukan tanpa adanya yang jasadiyah ini, terkait jasadiyah paling tidak 3 hal penting yang perlu diperhatikan yaitu makan, istirahat dan olahraga. Ketiganya harus dilakukan secara proporsional dan kontinu. Makan mesti bernilai gizi seimbang, istirahat juga mesti diseimbangkan dengan aktivitas yang dikerjakan serta olahraga rutin untuk menjaga kebugaran.
Oke sekarang ke 3 segmen aktivitas rutin pertama adalah segmen keluarga, seperti ruhiyah tadi yang bakalan menular ke fikriyah n jasadiyah segmen keluarga punya andil besar untuk kesuksesan di segmen kerja dan tarbiyah.
Keluarga yang terpenting adalah bagaimana suasana di rumah nyaman karena fungsi rumah sendiri adalah tempat untuk mencharge tenaga selepas aktivitas diluar sehingga kenyamanan rumah baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik sudah jelas adalah rumah yang bersih dan rapi, sedangkan secara psikologis adalah komunikasi/interaksi antar anggota keluarga harus terjaga kehangatannya. Selain itu di segmen keluarga juga mencakup hub dengan tetangga ini yang dirasa belum begitu optimal untuk itu perlu adanya cara/strateginya.
Segmen kerja ini adalah bagaimana memperbaiki budaya kerja profesional dan keilmuan terkait yang sesuai bidang kerja saat ini. Prioritas adalah budaya kerja profesional, seperti adanya list target pekanan ato bulanan sehingga bisa terarah dan menyeluruh aktivitas kerjanya, penting juga terkait komunikasi baik itu dengan struktur kerja seperti ke atasan begitu juga ke sesama. Terutama terkait kaidah komunikasi seperti pelaporan. Begitu juga dengan pelanggan dan mitra kerja.
Segmen tarbiyah
Segmen yang menjadi proyek besar dan sinergis dengan visi misi hidup sendiri sebagai seorang muslim, segmen tarbiyah ato biasanya disebut dunia dakwah kebetulan sekarang diamanahkan dengan dakwah sekolah. Segmen ini terbagi atas 2 hal yaitu sisi tarbiyah dan daawi. Tarbiyah sekarang ada 3 yaitu 1 berperan sbagai objek dan 2 lainnya sebagai subyek. Sebagai obyek ini tidak lain untuk sarana tarbiyah diri sendiri secara langsung. Sedangkan sebagai subyek yaitu mentoring BSS dan liqo' anak kader untuk memberikan tarbiyah ke obyek. Output obyek sendiri adalah melahirkan calon2 sdm sebagai subyek untuk istimroriyah dan perluasaan wilayah dakwah.
Sisi daawi dimana saat ini diamanahkan sebagai mas'ul 4 zona wilayah sekolah2 yang tersebar di Malang. Poinnya adalah bagaimana terbentuk komunikasi yang baik antar wilayah sekolah sehingga mobilisasi antar sekolah juga mudah. Untuk mencapai itu pembinaan dan pendampingan di setiap zona mesti optimal dan efektif sehingga melahirkan sdm2 pendukung dakwah yang masif.